PADEPOKAN PENCAK SILAT dan TENAGA DALAM (PSTD)
“ PAGER BANTEN”
I. LATAR BELAKANG
Perkembangan kehidupan sosial masyarakat yang semakin dinamis seiring dengan perkembangan pergaulan dan lingkungan sosial khususnya kalangan generasi muda yang memiliki banyak potensi yang dapat ditempa pada berbagai hal yang positif serta membentengi mereka dari salah arah, dan lingkungan pergaulan yang menjurumuskan para generasi muda pada arah yang negatif seperti : Penyalahgunaan Narkoba, Minum-minuman keras/mabuk-mabukan, tindakan kriminalitas (Gangster) dan lainnya, maka berawal dari niatan kami untuk mengarahkan dan mengembangkan potensi generasi muda kearah yang positif dari salah pergaulan, dengan melihat kondisi dan situasi inilah kami tergerak untuk turut serta membantu mengatasi permasalahan generasi muda melalui jalur pembinaan Seni Beladiri (Persilatan) yang merupakan warisan leluhur budaya bangsa yang sesuai dengan semangat dan gairah serta jiwa muda melalui wadah pembinaan mental , fisik jasmani maupun rohani.
Nasihat Guruku : “Seorang Ksatria adalah yang senantiasa bertanggung jawab atas segala sikap, tindak dan perbuatannya”
Hal ini sesuai dengan hasrat dan keinginan serta aspirasi dari para generasi muda tersebut untuk membentuk suatu wadah organisasi/ kelompok perkumpulan (padepokan) dengan nama (PADEPOKAN PENCAK SILAT dan TENAGA DALAM “ PAGER BANTEN ”) tempat sarana pembinaan dan penggemblengan fisik jasmani dan rohani.
II. TUJUAN
- Turut serta menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan
- Menghindarkan para generasi muda dari penyalah gunaan narkoba dan minuman keras/ mabuk-mabukan dan kriminalitas
- Menumbuhkan serta mempererat tali silaturahmi diantara generasi muda (silih asah, silih asih , silih asuh)
- Memperkuat jasmani dan rohani serta meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Swt.
III. PELAKSANAAN
- Latihan fisik / olah kanuragan beladiri pencak silat dilakukan secara terjadwal/ ditentukan waktunya ( pelaksanaan latihan dilakukan pada malam hari) bertempat di kediaman ketua padepokan
- Setiap akan melakukan latihan para anggota persilatan/pesilat harus berwudhu terlebih dahulu (untuk membentuk dasar kedisiplinan dan ketaatan)
- Sebelum melatih jurus-jurus silat harus berdo’a terlebih dahulu (do’a yang telah dibakukan oleh padepokan) yang bertujuan mendapat keberkahan lahir dan batin dari para tokoh persilatan; Embah Khair (silat cimande), Ama Opang/ R. Djuragan H. Ibrahim (silat cikalong), Aki Sera (silat sera), Mama Kosim/Embah Kosim (silat syahbandar).
Guruku berkata : “Kemenangan dan Keunggulan ada dalam ketenangan dan kesabaran, Kecepatan dan ketepatan adalah kunci kemenangan”
IV. UNSUR-UNSUR PERSILATAN
- Olah Fisik/ Olah Kanuragan
- Bela Diri (Pemahaman dan Penguasaan Jurus – Silat)
- Hiburan (diiringi dengan gamelan/gendang pencak)
V. ALIRAN PERSILATAN
a. Silat Lahir / Fisik (Olah Jasmani):
1. Pokok /Dasar-dasar Silat
2. Kombinasi/ gabungan dari aliran-aliran persilatan (Cimande, Cikalong,
Sera, Beksi Betawi dan Silat Rawayan)
b. Silat Batin/Non Fisik /Kontak Qodari’ah (Olah Tenaga dalam):
1. Silat Tenaga Dalam Syahbandar
2. Kemampuan Demonstrasi DEBUS (harus memiliki keahlian khusus serta
seizin/rekes dari BANTEN)
VI. JENJANG TINGKATAN (PSTD) “PAGER BANTEN”
a. Pendekar Muda :
1. Penguasaan Jurus Silat Dasar
2. Dasar-dasar Kemampuan Pertandingan
b. Pendekar Madya :
1. Pemahaman, Penguasaan Jurus Silat Kombinasi (tangan kosong)
2. Penguasaan Jurus Silat Dasar Menggunakan Senjata Persilatan ; Jurus Golok
Jurus Double Stick, dan Jurus Toya/Tongkat
3. Memahami Ilmu Gaya dan Menguasai Tekhnik Fighting (Pertarungan)
Guruku berkata : “Janganlah mencari perseteruan dalam hidupmu, namun hadapilah seterumu jika ia mengancam jiwamu”
c. Pendekar Utama :
1. Terasah dalam kelancaran pemahaman, penguasaan dan kecepatan gerakan
Dari Jurus silat baik tangan kosong maupun dengan menggunakan senjata
2. Mahir dalam penguasaan ilmu gaya dan mampu mengembangkan tekhnik
Beladiri serta Tenaga Dalam
3. menguasai tehknik fighting (Martial Art) dalam pertarungan
VII. LANDASAN PEMBINAAN
a. Lahiriah : 1. Olah Raga/ Jasmani (Olah Kanuragan)
2. Kedisiplinan (Kepatuhan dan ketaatan)
3. Kreatif (Giat)
4. Terampil (tanggap)
b. Batiniah : 1. Wajib melaksanakan sholat lima waktu
2. Aktif dalam pengajian
3. Berlomba dalam kebaikan (Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar)
IX. TANGGUNG JAWAB SOSIAL
1. Memupuk rasa kebersamaan (gotong royong)
2. Memupuk rasa persatuan dan kesatuan
3. Mengembangkan bakat dan ilmu masing-masing
“Lebih baik bersimbah peluh dalam latihan…
dari pada malu dalam pertandingan..”
X. TANGGUNG JAWAB KEAGAMAAN
1. Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Swt.
2. Memperkokoh kepercayaan diri
3. Kegiatan lain yang sifatnya ibadah
Rumpin, Maret 2010
Ketua Persilatan Padepokan
Pencak Silat dan Tenaga Dalam
“PAGER BANTEN”
Tb. Arief Syarifudin, SE.I
Mengetahui;
Ketua Rt. 02 Ds. Tamansari, Ketua Rw. 06 Ds. Tamansari,
Humaedi Jajang Jaenuri
Kepala Desa Tamansari, Kepala Desa Sukamulya,
E. Suhendra Suganda
Guruku Berkata : “Seorang Pendekar Adalah Pendzikir, Yang Senantiasa Menjaga Kebersihan Hati Dari Keangkuhan Dan Kesombongan Duniawi Yang Membinasakan”
4 komentar:
Di sukabumi dmn?
Mohon info nya pak k 085659421289
misi kak tempat latihan nya dimana ya
The Casino Web site | deccasino.com | CACasino.com
The Casino Web 카지노사이트 site is a free software provider that provides jeetwin you ラッキーニッキー with the most immersive, mobile-focused casino experience, offering
Posting Komentar